Teknik Pembakaran Gerabah Keramik - foldersoal.com

Tahap akhir dari pembuatan gerabah keramik atau gerabah yang terbuat dari tanaah liat adalah pembakaran. Membakar gerabah yang terbuat dari tanah liat tidaklah mudah. Cara melakukan kegiatan ini membutuhkan teknik dan pengalaman yang cukup agar gerabah keramik yang dibakar dapat matang dengan sempurna. Akibat kesalahan saat pembakaran dapat menyebabkan keramik berubah bentuk atau mengalami keretakan  kecil-kecil akibat api yang terlalu  besar atau pendinginan yang terlalu cepat pendinginannya.

Sebelum gerabah keramik di bakar, harus di keringkan  terlebih dahulu sampai benar-benar kering. Cara pengeringannya mudah yaitu keramik di tata di atas papan yang rata ditempat terbuka yang udara atau angin bebas berhembus. Setelah itu keramik di jemur di bawah terik sinar matahari sampai benar-benar kering. Setelah kering barulah keramik dimasukkan ke tungku pembakaran atau almari pembakaran keramik dengan di tata yang rajin agar keramik dapat matang secara keseluruhan.

Jenis keramik dapat dibagi menjadi 3. Yang membuat perbedaan kualitas keramik adalah terletak pada tingkat pembakarannya. Berikut ini penggolongan keramik berdasarkan suhu bakarnya:

1. Earthenware
Yaitu jenis keramik yang memiliki suhu matang antara 900 - 1100 derajat celcius. jenis ini memiliki daya serap air antara 10 - 5 %.

2. Stoneware
Yaitu keramik yang memiliki suhu matang 1200 derajat celcius. Keramik jenis ini memiliki daya serap air antara 2 -5 %. Keramik ini memiliki kekerasan seperti batu

3. Keramik Porselen.
Keramik porselen memiliki suhu matang 1260 derajat celcius, dan memiliki daya serap air 0 - 1 % air. Keramik porselen memiliki kekerasan di atas Stoneware.

Dalam melakukan pembakaran keramik, ada beberapa macam tungku yang dipakai untuk pembakaran. Macam-macam tungku/almari pembakaran keramik menurut bahan bakarnya yaitu:

Tahap akhir dari pembuatan gerabah keramik atau gerabah yang terbuat dari tanaah liat adal Teknik Pembakaran Gerabah Keramik


1. Tungku/almari pembakaran keramik dengan bahan bakar listrik.

2. Tungku/ almari pembakaran keramik dengan bahan bakar minyak tanah. Tungku ini biasanyan untuk membakar keramik berjenis stone

3. Tungku ladang dengan bahan bakar skam, atau daun-daunan. Tungku ini biasanya untuk membakar gerabah yang bermutu rendah.

4. Tungku/almari pembakaran keramik dengan bahan bakar gas. Pembakaran dengan cara ini dapat menghasilkan keramik yang bagus kualitasnya


Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel