Cara Membuat Batik Ikat Celup - foldersoal.com

Batik ikat celup adalah batik yang cara memberi motifnya dengan cara mengikat dan mencelupkan ke air yang sudah diberi pewarna. Dasar memberi motifnya adalah adanya bagian-bagian yang tertutup sehingga pada proses pencelupan bagian tersebut tidak terkena cairan perwarna. Cara menutup bagian itu adalah dengan cara mengikat erat-erat sehingga rembesan warna tertahan oleh ikatan itu.

Batik ikat celup adalah batik yang cara memberi motifnya dengan cara mengikat dan mencelup Cara Membuat Batik Ikat Celup


Alat dan bahan yang harus dipersiapkan dalam membuat batik ikat celup adalah:

  1. Kain mori
  2. Pewarna seperti wantek atau wenter
  3. Panci
  4. Kompor
  5. kalet atau tali rafia
  6. Garam dapur secukupnya
  7. Gawangan, dan
  8. Pengaduk
Cara kerja membuat batik ikat celup, kita buat saja satu contoh membuat taplak batik ikat celup:
  1. Guntinglah kain putih sesuai ukuran yang anda inginkan
  2. Ikatlah bagian kain dengan menggunakan alat pengikat, misalnya karet atau tali rafia
  3. Ikatan dapat mengambil dari pinggir kain atau tengah kain. Kain boleh di ikat lebih dari satu, dua, atau tiga ikatan. Makin banyak ikatan maka makin banyak pula motif yang dihasilkan.
  4. Cara menambah variasi bentuk, sebelum mengikat anda dapat membubuhkan uang logam, dan pencelup bend-[benda sepwerti batu kerikil atau tanah.
  5. Setelah selesai siapkanlah warna pencelup. Masing-masing pencelup berbeda-beda baik jenisnya maupun penyajiannya.
  6. Siapkan panci kemudian beri air dan mask dikompor
  7. Taburkan pewarna pada panci berisi air di tambah dengan garam secukupnya dan aduk sampai rata
  8. Setelah agak mendidih celupkan kain yang sudah di ikat-ikat ke dalam panci
  9. Jika menginginkan satu warna maka kain dapat di celup semua. jika menginginkan lebih dari satu warna maka yang lain disisihkan untuk pencelupan warna yang lain.
  10. Setelah warna meresap ke dalam kain angkat dan tiriskan
  11. Kemudian buka ikatan
  12. Tiriskan dengan cara menjemur.
Ragam hias kain batik pada umumnya mengambil bentuk geometris dan non geometris. Bentuk geometris adalah bentuk yang menyerupai bentuk ilmu ukur seperti segi empat. bentuk ini biasanya digunakan dalam motif tumpal. Adapun motif non geometris adalah motif flora dan fauna atau bentuk batu atau awan.

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel