Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013

Berikut ini adalah berkas Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013. Buku sekolah elektronik atau buku sekolah digital ini merupakan buku pegangan guru mata pelajaran dan pegangan siswa sebagai salah satu sumber media pembelajaran pada Kurikulum 2013 SD.

 Berikut ini adalah berkas Buku Guru dan Siswa SD Kelas II  Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013
Buku Guru SD Kelas II (2) Kurikulum 2013

 Berikut ini adalah berkas Buku Guru dan Siswa SD Kelas II  Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013
Buku Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013

Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013

Berikut ini kutipan keterangan dari kata pengantar dalam Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013:

Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan untuk memastikan ketercapaian kompetensi yang diinginkan tersebut. Buku yang ditulis dengan mengacu pada kurikulum ini harusnya dirancang dengan menggunakan proses pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang sesuai dan diukur dengan proses penilaian yang sesuai.

Pertanyaannya adalah seperti apa bentuk ideal Buku Siswa Kelas II SD/MI yang pada hakekatnya baru setahun belajar membaca dan menulis? Rentang jawaban atas pertanyaan ini dapat sangat ekstrim. Dalam hal isi ada yang menginginkan tanpa buku, tetapi juga ada yang menginginkan satu buku terpisah untuk setiap mata pelajaran. Dalam hal penyajian ada yang menginginkan berbasis kegiatan yang harus dilakukan peserta didik, tetapi ada juga yang menginginkan berbasis materi yang harus dikuasai peserta didik. Perdebatan semacam ini tidak akan pernah selesai.

Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk Siswa Kelas II SD/MI ini ditulis sebagai jalan tengah diantara keinginan-keinginan tersebut. Bukannya tanpa buku, melainkan ada buku yang memuat materi minimal berisi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik Kelas II SD/ MI untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Pendekatan pembelajaran tematik terpadu dipilih dengan beberapa alasan. Pertama, peserta didik Kelas II SD/MI, yang sesuai perkembangannya lebih mudah memahami pengetahuan faktual, diajak melalui tema-tema mengikuti proses pembelajaran transdisipliner dimana kompetensi yang diajarkan dikaitkan dengan konteks peserta didik dan lingkungannyanya. Kedua, melalui pendekatan terpadu, pembelajaran multidisiliner-interdisipliner diwujudkan agar tumpang tindih antar materi pembelajaran yang selama ini terjadi dapat dihindari demi tercapainya efisensi materi pembelajaran dan efektivitas penyerapannya oleh peserta didik.

Sebagaimana lazimnya sebuah buku teks pelajaran yang mengacu pada kurikulum berbasis kompetensi, buku ini memuat rencana pembelajaran berbasis aktivitas. Di dalamnya dirancang urutan pembelajaran yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. Dengan demikian buku ini mengarahkan yang harus dilakukan peserta didik bersama guru dan teman- teman sekelasnya untuk mencapai kompetensi tertentu; buku yang pemanfaatannya adalah dengan peserta didik mempraktikkan materi-materi kegiatan yang tercantum didalamnya secara mandiri atau kelompok, bukan buku yang materinya dibaca, diisi, ataupun dihafal.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).

Tentang Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas II

Buku Panduan Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.

  1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran.
  2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.
  3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.
  4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.
  5. Berbagai teknik penilaian siswa.
  6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.
  7. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.
  8. Petunjuk penggunaan buku siswa.
Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
  1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi, dan pemecahan masalah.
  2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).
  3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.
  4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.
  5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
  6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.
  7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.

Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru?

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
  1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.
  2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema.
  3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.
  4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.
  5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.
  6. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, menunjukkan gambar dan sebagainya. Demikian juga pada saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini.
  7. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).
  8. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.
  9. Kembangkanlah keterampilan berikut ini: a. Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), b. keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, c. keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan d. keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.
  10. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.
  11. Pada semester I terdapat 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari.
  12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.
  13. Pada akhir subtema buku siswa, dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun demikian, guru dianjurkan untuk menambah bahan-bahan latihan bagi siswa dari sumber-sumber yang lain.
  14. Hasil unjuk kerja siswa yang berupa karya dan bukti penilaian dapat berfungsi sebagai portofolio siswa.
  15. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor- faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.
  16. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dengan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan.
  17. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).

Kegiatan bersama Orang Tua
Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul ‘Kegiatan bersama Orang Tua’. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama orang tua di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah.

Tentang Buku Siswa Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas II
  1. Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
  2. Buku siswa didesain penuh gambar dan warna untuk menstimulasi imajinasi dan minat siswa.
  3. Buku siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan sebagaimana dituangkan dalam Buku Panduan Guru.
  4. Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan contoh kegiatan yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku Panduan Guru, atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.
  5. Pada semester 1 terdapat 4 tema. Setiap tema terdiri atas 4 subtema. Tiap subtema diuraikan ke dalam 6 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari. Penjelasan lebih rinci tentang aktivitas pembelajaran dituangkan pada Buku Panduan Guru.
  6. Struktur penulisan buku semaksimal mungkin diusahakan memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna yang diterjemahkan melalui subjudul Ayo Beraktivitas, Ayo Bercerita, Ayo Berdiskusi, Ayo Berkreasi, Ayo Berlatih, Ayo Bermain Peran, Ayo Bernyanyi, Ayo Membaca, Ayo Menanya, Ayo Mengamati, Ayo Menulis, dan Belajar di Rumah.
  7. Buku ini bersifat serba-mencakup (self contained) agar dapat digunakan oleh orang tua secara mandiri untuk mendukung aktivitas belajar siswa di rumah.
  8. Di setiap akhir pembelajaran, terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul Belajar di Rumah. Kolom ini berisi aktivitas belajar yang dapat dilakukan orang tua bersama siswa. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat aktif dalam aktivitas belajar siswa.
  9. Kecuali sangat sedikit teks pelajaran membaca yang merupakan konsumsi siswa, wacana-wacana yang ada di buku siswa diperuntukkan bagi guru, bukan siswa. Meskipun demikian, mengingat siswa akan terpapar dengan teks-teks itu, khusus untuk buku kelas II penggunaan tanda baca hanya pada yang bersifat dasar dan seperlunya saja, seperti penggunaan huruf kapital di awal kalimat, penulisan nama dan penggunaan tanda titik (.), tanda koma (,), tanda hubung (-) dan tanda tanya (?). Namun harus dipastikan bahwa tanda-tanda baca tersebut belum diajarkan kepada siswa.
  10. Pada setiap akhir subtema terdapat lembar refleksi diri dengan ikon “Sekarang Aku Bisa”. Lembar ini bertujuan membantu siswa dan guru mengetahui apa yang telah dicapai dan apa yang harus ditingkatkan.
  11. Lembar Penilaian merupakan bagian akhir subtema yang dapat digunakan sebagai alat penilaian pencapaian kompetensi. Namun guru dapat mengembangkan alat penilaian sendiri sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Download Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013

Selengkapnya mengenai Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013 ini silahkan lihat dan unduh file melalui link di bawah ini:

Download File:

Buku Guru:

Buku Siswa:

Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Guru dan Siswa SD Kelas II (2) Kurikulum 2013. Semoga bisa bermanfaat.

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel