Panduan Penyusunan dan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - SDP (School Development Plan)
Thursday, March 23, 2017
Edit
Berikut ini adalah berkas Panduan Penyusunan dan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - SDP (School Development Plan). Berkas terdiri dari Dokumen “Template School Development Plan” merupakan satu dokumen yang tidak terpisah dengan dokumen “Panduan Teknis Penyusunan Rencana Strategis Pengembangan Sekolah/School Development Plan (SDP)”. Jika Panduan Teknis menitikberatkan penjelasan pada PROSES perencanaan, Template SDP ini menjelaskan secara rinci format/template yang disarankan untuk digunakan pada penyusunan Rencana Strategis Pengembangan Sekolah/ School Development Plan (SDP). Download file dalam format .docx Microsoft Word dan PDF. Berkas ini mudah-mudahan berguna sebagai referensi ditujukan untuk Guru, Kepala Sekolah dan pihak lainnya di SMK dan sederajat.
Panduan Penyusunan dan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - SDP (School Development Plan) |
Panduan Penyusunan dan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - SDP (School Development Plan)
Berikut ini kutipan dari sebagian isi Panduan Penyusunan dan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - SDP (School Development Plan):
Melalui peningkatan mutu pendidikan, setiap satuan pendidikan mengevaluasi kinerja, pencapaian sekolah, dan merumuskan rekomendasi secara tepat sesuai dengan data (bukti fisik) dan berdasarkan tahapan pengembangan pencapaian indikator setiap komponen dalam SNP. Berdasarkan penilaian dan rekomendasi ini, SMK dapat menyusun rencana peningkatan dan pengembangan mutu sekolah dan sumber keuangan. Rencana peningkatan dan pengembangan mutu tersebut terdokumentasi pada Rencana Program Pengembangan Sekolah (School Development Plan). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa SDP memiliki hubungan yang sangat erat dengan budaya mutu.
Penyusunan SDP dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah yang terdiri dari antara lain kepala sekolah, manajemen, perwakilan guru dan perwakilan pegawai atau pihak lain yang dianggap perlu terlibat. Tim Pengembang Sekolah perlu diangkat dan ditetapkan secara resmi oleh Kepala Sekolah melalui Surat Keputusan (SK). Pengesahan sebagai anggota TPS diharapkan akan menunjang kinerja TPS secara sistematis dan berkelanjutan. Tidak ada ketentuan mengenai jumlah anggota TPS dan jangka waktu berlakunya SK, mengingat hal ini sangat berkaitan erat dengan kebutuhan dan karakteristik sekolah. Hal penting yang harus dipertimbangkan dalam memiliki anggota TPS adalah komitmen dan kerjasama yang baik dalam pengembangan sekolah.
Sekalipun penyusunan SDP dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah, namun demikian pelaksanaan kegiatan program pengembangan sekolah yang tercantum di dalam SDP bukanlah tanggung jawab tim pengembang sekolah semata, malinkan tanggung jawab SELURUH warga sekolah/ civitas akademika. Untuk memastikan tumbuhnya rasa tanggung jawab seluruh warga sekolah, pada proses penyusunan SDP, tim pengembang sekolah perlu melibatkan pihak-pihak yang akan bertanggung jawab dan terlibat pada pelaksanaan kegiatan. Lebih lanjut, SDP perlu disosialisasikan kepada SELURUH warga sekolah.
Panduan Teknis Penyusunan Rencana Strategis Pengembangan Sekolah ini disusun untuk membimbing Tim Pengembang Sekolah dalam melakukan setiap tahapan pada proses penyusunan Rencana Strategis Pengembangan Sekolah (SDP).
Panduan Teknis ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dokumen “Template Rencana Program Pengembangan Sekolah” (School Development Plan). Panduan teknis ini menitikberatkan penjelasan pada proses perencanaan (PLANNING), sedangkan “Template SDP” lebih memfokuskan penjelasan pada format yang dianjurkan untuk digunakan pada penulisan SDP (PLAN).
Dalam menyusun Rencana Strategis Pengembangan (SDP) setidaknya sekolah perlu melakukan empat tahap, yaitu penetapan tujuan/ target pengembangan sekolah, analisa internal kondisi sekolah saat ini, penetapan isu utama dan penyusunan program pengembangan. Tahapan tersebut tampak sebagai berikut:
Penetapan tujuan/ target pengembangan sekolah:
Tahap penetapan tujuan/ target pengembangan sekolah terdiri dua bagian, yaitu:
1. Penyusunan visi dan misi
2. Penetapan tujuan umum.
Penetapan Tujuan Umum
Sekolah perlu menetapkan tujuan umum (kondisi ideal) yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan. Tujuan umum haruslah penting, ketika terealisasi akan memberikan banyak manfaat, sehingga sekolah tidak menyia-nyiakan waktu dan tenaga untuk mencapainya. Tujuan umum sebaiknya memenuhi kriteria SMART, yaitu:
1. Khusus (spesifik)
2. Dapat diukur (measurable)
3. Dapat dicapai (achievable/attainable)
4. Realistis (Realistic)
5. Terbatas waktu (Time bound)
Banyak hal yang dapat ditetapkan oleh sekolah sebagai tujuan yang ingin dicapai, misalnya:
1. Keterserapan lulusan SMK di industri:
a. Seberapa tinggi tingkat keterserapan: 50%? 70%? Atau 100%?
b. Bagaimana kondisi pekerjaan tersebut: relevan dengan kompetensi keahlian yang dipelajari di SMK? Bagaimana status kontrak kerjanya?
2. Kompetensi lulusan SMK di pasar kerja:
a. Apakah kompetensi lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan industri?
b. Apakah industri puas dengan kompetensi lulusan?
c. Seberapa puas industri dengan kompetensi lulusan?
Analisa Internal Kondisi Sekolah Saat ini
Setelah menetapkan tujuan/ target pengembangan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh sekolah dalam menyusun rencana pengembangan sekolah (SDP) adalah melakukan analisa kondisi aktual sekolah. Dengan melakukan analisa internal kondisi aktual sekolah, manajemen sekolah dapat mengetahui di mana posisi SMK saat ini dan seberapa besar kesenjangan yang ada antara kondisi ideal (tujuan yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun) dengan kondisi aktual (posisi SMK saat ini). Di samping itu, dengan melakukan analisa kondisi sekolah saat ini, manajemen sekolah akan mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk pencapaian tujuan atau sebaliknya ancaman yang dapat menghalangi pencapaian tujuan. Setidaknya, terdapat dua metode analisa internal kondisi sekolah saat ini yang dapat digunakan, yaitu:
1. Analisa kesenjangan (ideal VS aktual)
2. Analisa SWOT (Strength VS Weakness, Opportunities VS Threaths)
Download Panduan Penyusunan dan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - SDP (School Development Plan)
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas ini silahkan lihat pada pratinjau atau file preview di bawah ini:Panduan Penyusunan dan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - SDP (School Development Plan)
Download File:
Panduan Penyusunan Rencana Strategis Pengembangan Sekolah.pdf
Panduan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah.docx
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Panduan Penyusunan dan Format Rencana Strategis Pengembangan Sekolah - SDP (School Development Plan). Semoga bisa bermanfaat.
Sumber: Direktorat Pembinaan SMK - Kemdikbud