Pengertian Pasiva, Aktiva Tetap, Aktiva Lancar Beserta Contohnya - foldersoal.com

Dalam pelajaran akuntansi di sekolah kita mengenal istilah aktiva dan pasiva. Aktiva adalah kekayaan atau sumber daya dalam bentuk harta benda atau hak yang dikuasai oleh perusahaan.

Sedangkan Pasiva atau disebut juga dengan hutang adalah kewajiban perusahaan pada pihak ketiga untuk melakukan sesuatu yang pada umumnya adalah pembayaran uang, penyerahan barang maupun jasa pada waktu-waktu tertentu. Pasiva atau kewajiban atau hutang atau Liabilities adalah sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari kreditur.

Aktiva dapat dibagi menjadi dua yaitu:
  1. Aktiva lancar, adalah asset perusahaan yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat biasanya dalam jangka waktu satu tahun. Contoh aktiva lancar antara lain uang kas perusahaan, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka.
  2. Aktiva tetap, adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, dan mempunyai manfaat ekonomi lebih dari satu tahun dan dimiliki perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dan bukan untuk dijual. Contoh: gedung, mesin pabrik, mobil, hak cipta, hak paten, hak monopoli, izin usaha, inventaris (misalnya; meja kursi, jam dinding, almari, dsb)
Ciri-ciri aktiva lancar:

• bersifat likuid (mudah dikonversikan menjadi kas) dan biasanya pemakaiannya kurang dari 1 tahun atau 1 periode.

Ciri-ciri aktiva tetap antara lain:
  1. Memiliki nilai jual, harga dari aset cukup signifikan misalnya seperti: harga tanah, harga mesin, harga bangunan dan sebagainya.
  2. Memiliki periode manfaat dengan jangka waktu yang panjang (lebih dari 1 tahun).
  3. Dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang.
  4. Tidak untuk di jual kembali atau bukan barang dagangan
  5. Aset dapat digunakan secara efektif dalam aktivitas normal perusahaan
  6. Dimiliki oleh perusahaan tidak sebagai investasi.

Berbagai Sumber

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel